Trump dan CEO OpenAI Beri Tanggapan soal AI DeepSeek Buatan China
![]() |
Trump dan CEO OpenAI Beri Tanggapan soal AI DeepSeek Buatan China |
IDNTimesID.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengomentari
kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh startup China,
High-Flyer, yakni DeepSeek. Menurut Trump, kemunculan teknologi ini menjadi
peringatan bagi perusahaan-perusahaan AS agar semakin kompetitif dalam
mengembangkan AI.
“Munculnya DeepSeek seharusnya menjadi alarm bagi industri
kita agar lebih fokus dan bersaing lebih agresif,” ujar Trump, dikutip dari
Reuters, Kamis (30/1/2025).
Trump juga memuji DeepSeek karena kecepatan dan efisiensi
biayanya. Ia menilai bahwa metode yang digunakan startup China ini bisa menjadi
contoh bagi industri AI di AS untuk menekan biaya pengembangan teknologi tanpa
mengurangi kualitas.
Sam Altman: DeepSeek Adalah Model yang Impresif
CEO OpenAI sekaligus pencipta ChatGPT, Sam Altman, turut
memberikan tanggapannya mengenai DeepSeek. Melalui akun X/Twitter pribadinya,
Altman mengakui bahwa model AI yang digunakan DeepSeek, yakni LLM R-1, memiliki
performa yang mengesankan.
“Kami akan segera merilis pembaruan yang lebih baik untuk
ChatGPT, namun kehadiran pesaing seperti DeepSeek memberikan tantangan baru
yang menarik,” ujar Altman.
DeepSeek Ungguli ChatGPT di App Store
DeepSeek pertama kali meluncurkan model AI-nya pada tahun
2023 dan terus berkembang. Pada 20 Januari 2025, mereka merilis DeepSeek R-1
yang menggunakan model bahasa besar (LLM) DeepSeek V3. Teknologi ini langsung
menarik perhatian global.
Bahkan, DeepSeek sukses menduduki peringkat pertama dalam
toko aplikasi App Store pada 28 Januari 2025, mengungguli ChatGPT yang berada
di posisi kedelapan. Popularitasnya meningkat pesat berkat kombinasi biaya yang
lebih rendah dan kinerja yang kompetitif.
Performa DeepSeek di Benchmark AI
Dalam uji coba pemahaman konteks (DROP, 3-shot F1), DeepSeek
V3 mencetak skor 91,6 poin, lebih tinggi dibandingkan pesaingnya seperti Llama
3.1 (88,7 poin), Claude 3.5 (88,3 poin), dan GPT-4o (83,7 poin).
Selain itu, DeepSeek V3 juga menunjukkan performa unggul
dalam tes matematika tingkat internasional, seperti AIME 2024, MATH-500, dan
CNMO 2024, dengan skor masing-masing mencapai 39,2, 90,2, dan 43,2 poin.
Sebagai perbandingan, GPT-4o hanya memperoleh skor 9,3,
74,6, dan 10,8 poin pada benchmark yang sama, sementara Claude 3.5 dan Llama
3.1 juga tertinggal jauh.
Regulasi AS dan Efisiensi Biaya Pengembangan DeepSeek
Keunggulan DeepSeek bukan hanya dari segi performa, tetapi
juga efisiensi biaya pengembangannya. Startup ini berhasil mengurangi biaya
produksi AI berkat kebijakan dan regulasi internal China yang lebih fleksibel
dibandingkan AS.