Pemindahan ASN ke IKN Ditunda, Pembangunan Infrastruktur Masih Berjalan
![]() |
Foto Pembangunan Istana Kepresidenan. Foto: Dok. Kementerian PUPR |
IDNTimesID.com - NUSANTARA – Rencana pemindahan Aparatur Sipil
Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang semula dijadwalkan Januari
2025 resmi ditunda. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Rini Widyantini dalam surat resmi menyatakan bahwa keputusan
ini diambil karena beberapa faktor, termasuk belum rampungnya gedung
perkantoran dan unit hunian ASN di IKN.
"Waktu final pemindahan akan diumumkan kemudian," ungkap Rini dalam Surat Nomor: B/380/M.SM.01.00/2025 tertanggal 24 Januari 2025.
Hingga akhir Januari 2025, pembangunan tahap pertama IKN yang berlangsung sejak 2022 telah menyerap Rp89 triliun dari APBN. Perinciannya:
- Batch
I: 97,2% selesai
- Batch
II: 81,1% selesai
- Batch
III: 32,1% selesai
Selain proyek APBN, pembangunan menggunakan dana non-APBN
dari Kementerian PUPR juga telah mencapai 92%, mencakup 16
paket pekerjaan konstruksi.
Beberapa infrastruktur yang sudah tersedia di IKN antara lain:
✅
Plaza Bhinneka sebagai ruang terbuka publik
✅
Swissotel Nusantara, hotel bintang lima pertama di IKN
✅
Rumah Sakit Hermina dan Mayapada, fasilitas kesehatan utama
Seiring dengan pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto, jumlah Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) akan ditambah dari 36 unit menjadi 48 unit untuk menyesuaikan dengan Kabinet Merah Putih yang memiliki 48 menteri.
Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono,
menegaskan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur di IKN tetap menjadi
prioritas guna mendukung kehidupan pemerintahan dan masyarakat di ibu kota baru
ini.