Raja Kutai menegaskan budaya Kalimantan harus jadi identitas IKN, dengan festival budaya dan adat Kutai sebagai bagian penting ibu kota baru.
![]() |
Raja Kutai Menegaskan Budaya Kalimantan harus Menjadi Identitas IKN |
IDNTimesID.com - Nusantara, 29 Januari 2025 – Raja Kutai Kartanegara
Ing Martadipura XXI, Sultan Adji Muhammad Arifin, menekankan bahwa budaya lokal
memiliki peran krusial dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya,
budaya Kutai dan budaya Kalimantan secara keseluruhan harus menjadi identitas
utama ibu kota baru yang akan resmi berpindah ke Kalimantan Timur pada 2028.
“Budaya kita harus tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan IKN. Nilai-nilai tradisi yang telah diwariskan turun-temurun harus tetap dijaga agar tidak hilang dalam arus modernisasi,” ujar Sultan dalam acara Pesta Rakyat Kutai Selatan yang digelar di Balikpapan pada Rabu (29/1/2025).
Sultan Adji Muhammad Arifin menjelaskan bahwa Kesultanan
Kutai merupakan kerajaan tertua di Nusantara yang telah lama mengayomi berbagai
wilayah, termasuk Balikpapan, Bontang, Kutai Barat, Marangkayu, hingga Penajam
Paser Utara (PPU). Oleh karena itu, budaya Kutai harus tetap menjadi bagian
integral dalam pengembangan IKN.
“Budaya ini tidak boleh hanya menjadi kenangan, tetapi harus terus diperkuat dan diwariskan kepada generasi mendatang. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan festival budaya secara rutin yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.
Dalam proses pemindahan IKN, Sultan menegaskan bahwa
kebudayaan asli Kalimantan, termasuk adat istiadat dan tradisi Kutai, harus
menjadi bagian dari tata kelola dan identitas ibu kota baru Indonesia. Ia
mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyampaikan hal ini kepada Presiden Joko
Widodo.
“Kami telah berbicara dengan Presiden Jokowi dan menegaskan bahwa IKN harus menyesuaikan diri dengan kearifan lokal yang telah lama ada di Kalimantan. Budaya yang kami miliki bukan hanya sejarah, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari yang harus terus dilestarikan,” ujarnya.
Ketua Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (DPOP)
Balikpapan, Ratih Kusuma Dewi, menyatakan bahwa penguatan budaya lokal dapat
dilakukan melalui berbagai event besar. Salah satu agenda tahunan yang memiliki
potensi besar untuk menjadi bagian dari promosi budaya adalah Balikpapan Fest.
“Balikpapan Fest yang rutin digelar setiap tahun dapat
menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya Kutai dan Kalimantan secara luas.
Acara ini bisa dikemas lebih menarik dengan menampilkan berbagai pertunjukan
seni tradisional, termasuk Pesta Rakyat Kutai Selatan,” jelas Ratih.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sedang mengembangkan
konsep festival yang lebih inklusif dengan menyertakan berbagai unsur budaya
lokal. Salah satu rencana yang sedang dikaji adalah menghadirkan ruang bagi
para seniman dan budayawan untuk menampilkan karya-karya mereka dalam acara
berskala besar.
“Kami ingin menjadikan festival ini sebagai wadah bagi pelaku seni dan budaya untuk menunjukkan keunikan tradisi yang mereka miliki. Dengan kemasan yang tepat, festival ini bisa menjadi daya tarik wisata budaya yang kuat bagi IKN,” tambahnya.
Dengan semakin dekatnya pemindahan IKN ke Kalimantan Timur, penting bagi seluruh pihak untuk memastikan bahwa budaya lokal tetap menjadi identitas utama ibu kota baru. Kesultanan Kutai dan masyarakat Kalimantan berharap bahwa pemerintah dapat terus mendukung upaya pelestarian budaya ini melalui kebijakan dan program yang berkelanjutan.
COMMENTS