BREAKING NEWS

Indonesia Siap Ekspor Beras Jika Cadangan Pemerintah Stabil

Indonesia Siap Ekspor Beras Jika Cadangan Pemerintah Stabil

Jakarta, 23 Mei 2025 – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk mengekspor beras apabila cadangan beras pemerintah (CBP) berada pada level yang aman dan produksi dalam negeri sudah stabil.

Menurut proyeksi Bapanas, stok CBP diperkirakan mencapai 3,8 juta ton pada akhir Mei 2025. Arief menekankan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah memperkuat cadangan pangan nasional. Jika kondisi tersebut terpenuhi, ekspor beras dapat direalisasikan.

“Kalau produksi nasional sudah stabil dan CBP cukup, maka ekspor beras bisa dilakukan. Saat stok melimpah, ekspor menjadi opsi yang rasional,” ujar Arief, Jumat (23/5/2025).

Ekspor ke Malaysia dan Jejak Ekspor Sebelumnya

Pemerintah saat ini tengah menyiapkan ekspor perdana beras konsumsi sebanyak 2.000 ton ke Malaysia. Pengiriman ini diharapkan menjadi awal kerja sama berkelanjutan, mengingat Malaysia merupakan salah satu negara dengan kebutuhan impor beras yang tinggi.

Arief juga mengungkapkan bahwa Indonesia sebelumnya telah melakukan ekspor beras khusus, seperti yang dilakukan oleh PT Food Station Tjipinang Jaya pada 2022 ke Arab Saudi sebanyak 19 ton, serta oleh PT Sang Hyang Seri (SHS) pada 2021.

“Kita sudah punya rekam jejak ekspor, khususnya untuk beras premium. Sekarang tinggal memperkuat produksi dan ketersediaan cadangan,” imbuhnya.

Restu Presiden dan Misi Kemanusiaan

Presiden Prabowo Subianto telah memberikan restu untuk ekspor beras, terutama dalam rangka membantu negara-negara tetangga yang sedang mengalami krisis pangan.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan bahwa skema ekspor tengah disusun dengan mempertimbangkan cadangan dalam negeri dan kemungkinan surplus. Jika stok aman, ekspor dapat menjadi bagian dari misi kemanusiaan Indonesia.

“Presiden sudah memberi perintah. Kalau stok mencukupi dan negara lain membutuhkan, kita siap bantu,” kata Sudaryono dalam kunjungannya ke penggilingan padi Bulog di Karawang, Kamis (15/5/2025).

Rencana Berkelanjutan dan Kerja Sama Malaysia

Wamentan menyebutkan bahwa Indonesia telah menjalin komunikasi dengan pelaku usaha di Malaysia terkait ekspor tersebut. Rencana pengiriman sebanyak 2.000 ton per bulan sedang dibahas.

“Kita sudah bertemu pihak Malaysia yang akan mengeksekusi impor. Pak Menteri Pertanian juga sudah berdialog langsung dengan Menteri Pertanian Malaysia,” jelas Sudaryono.

Namun, waktu pasti pelaksanaan ekspor belum diumumkan. Staf Khusus Menteri Pertanian, Sam Herodian, menyebut kemungkinan ekspor akan terjadi menjelang akhir 2025, menunggu kesiapan pasokan dalam negeri.

“Saat ini kebutuhan domestik masih jadi prioritas. Tapi kita siap ekspor bila semua syarat terpenuhi,” ucap Sam dalam acara Mata Lokal Fest di Jakarta.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
إرسال تعليق